Friday, January 4, 2013

doa..

Assalamualaikum.
nak share cerita yang baca kat fb td..hehe
salah satu kisah yang banyak iktibarnya..

Nabi s.a.w menikahi Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah) setelah suaminya mati syahid di perang Uhud. Ummu Salamah telah mencapai masa tua. Sampai tatkala Rasulullah s.a.w ingin melamarnya, maka Ummu Salamah menyampaikan kekurangan-kekurangannya kepada Rasulullah s.a.w, namun Rasulullah s.a.w tetap berkeras menikahinya untuk menjaganya.

Ummu Salamah bercerita tentang dirinya : Abu Salamah mendatangiku pada suatu hari dari Rasulullah s.a.w lalu berkata, “Aku telah mendengar dari Rasulullah s.a.w sebuah perkataan yang menggembirakanku.

لاَ تُصِيْبُ أَحَدًا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ مُصِيْبَةٌ فَيَسْتَرْجِعُ عِنْدَ مُصِيْبَتِهِ ثُمَّ يَقُوْلُ اَللَّهُمَّ آجِرْنِي فِي مُصِيْبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ فَعَلَ ذَلكِ َبِهِ
“Tidaklah seorang muslim pun yang ditimpa musibah kemudian ia beristirjaa’ (iaitu mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roji’uun) lalu mengucapkan (berdoa), “Ya Allah berilah aku pahala pada musibah yang menimpaku ini dan gantikanlah bagiku yang lebih baik darinya” kecuali Allah akan mengabulkannya” [H.R. Ahmad].

Maka aku (Ummu Salamah) pun menghafalkan doa itu dari Abu Salamah. Tatkala Abu Salamah wafat akupun beristrijaa’ dan aku berkata “Ya Allah berilah aku pahala pada musibah yang menimpaku ini dan gantikanlah bagiku yang lebih baik dari Abu Salamah”. Kemudian aku kembali merenungkan diriku, aku berkata, “Dari mana aku boleh memperoleh yang lebih baik dari Abu Salamah”.

Tatkala selesai masa iddahku Rasulullah s.a.w meminta izin kepadaku (untuk menemuiku) dan aku sedang menyamak kulit. Lalu aku mencuci tanganku dari daun Qorzh (iaitu daun khusus yang digunakan untuk menyamak kulit) dan aku mengizinkannya. Aku meletakkan sebuah bantal yang di dalamnya terdapat kulit yang digulung maka Nabi s.a.w pun duduk di atasnya lalu melamarku. Tatkala beliau selesai dari ucapannya maka aku berkata kepadanya,

يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا بِي أَنْ لاَ تَكُوْنَ بِكَ الرَّغْبَةُ فِي وَلَكِنِّي امْرَأَةٌ فِي غَيْرَةٍ شَدِيْدَةٍ فَأَخَافُ أَنْ تَرَى مِنِّى شَيْئًا يُعَذِّبُنِىَ اللهُ بِهِ وَأَنَا امْرَأَةٌ قَدْ دَخَلْتُ فِي السِّنِّ وَأَنَا ذَاتُ عِيَالٍ “Wahai Rasulullah, bagaimana aku tidak ingin denganmu, akan tetapi aku adalah seorang wanita yang sangat pencemburu maka aku khuatir engkau akan melihat dariku sesuatu (sikap) yang menyebabkan Allah mengazabku, dan aku adalah seorang wanita yang telah masuk masa tua, serta aku memiliki banyak anak”.

(Dalam riwayat yang lain ia berkata, مِثْلِي لاَ يُنْكَحُ أَمَّا أَنَا فَلاَ وَلَدَ فِيَّ
“Wanita yang seperti aku tidaklah dinikahi. Adapun aku maka aku tidak melahirkan..” [H.R. Ahmad])

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
أَمَّا مَا ذَكَرْتِ مِنَ الْغِيْرَةِ فَسَوْفَ يُذْهِبُهَا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْكِ وَأَمَّا مَا ذَكَرْتِ مِنَ السِّنِّ فَقَدْ أَصَابَنِي مِثْلُ الَّذِي أَصَابَكِ وَأَمَّا مَا ذَكَرْتِ مِنَ الْعِيَالِ فَإِنَّمَا عِيَالُكِ عِيَالِي
“Adapun rasa cemburu yang amat sangat yang telah engkau sebutkan maka Allah akan menghilangkannya darimu. Adapun umur yang tua maka aku pun telah tua seperti kamu. Dan ada pun anak-anakmu yang banyak maka mereka adalah tanggunganku”. Ummu Salamah berkata, “Aku pun menyerahkan diriku pada Rasulullah s.a.w”, lalu Rasulullah s.a.w menikahinya dan berkata Ummu Salamah,

فَقَدْ أَبْدَلَنِيَ اللهُ بِأَبِي سَلَمَةَ خَيْرًا مِنْهُ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلمِ
“Allah telah menggantikan untukku yang lebih dari Abu Salamah yaitu Rasulullah s.a.w.”


~ sangat suka dengan doa itu..membuatkan rasa lebih tenang dan berkeyakinan menghadapi musibah dengan jayanya.. yang penting, jangan berhenti berdoa kepada Allah yang Maha Kuasa..

salam jumaat..
:)

No comments:

Post a Comment